Assalamualaikum wr.wb. Sebelum membahas mengenai selector, ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu Macam-macam penggunaan CSS.
Untuk dapat menggunakan css secara maksimal, tentunya harus tau
jenis-jenis selector, berikut cara penggunaanya. Jenis selector seperti
ini hanya berlaku untuk External dan Embedded style sheet.
Pengenalan Dasar
Cascading Style Sheet terdiri dari Selektor,
deklarasi, Properti dan Nilai. Seperti pada HTML, PHP dan bahasa
pemrograman lainnya, CSS juga memiliki aturan yang menulis itu sendiri.
Contoh penulisan kode css :
Contoh penulisan kode css :
Body {background-color: white;}
‘Body’
adalah Selektor, ‘{ }’ adalah deklarasi, ‘background-color’ adalah
properti dan ‘white’ adalah nilai. Maksud dari kode diatas adalah
mengatur warna latar belakang (background color) dari tag ‘Body’ sebuah
halaman web.
Contoh penulisan kode css :
Body {background-color: white;}
‘Body’
adalah Selektor, ‘{ }’ adalah deklarasi, ‘background-color’ adalah
properti dan ‘white’ adalah nilai. Maksud dari kode diatas adalah
mengatur warna latar belakang (background color) dari tag ‘Body’ sebuah
halaman web.
Cara-cara penggunaan CSS
Untuk latihan penggunaan CSS, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membuat file dengan menggunakan Software kode editor
seperti Notepad, lalu namai file dengan format ‘.html’. Lalu
praktekkanlah cara-cara berikut ini. Ada 3 cara untuk menggunakan kode
CSS di situs Anda.
Pengertian
CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet. CSS merupakan salah
satu kode pemrograman yang bertujuan untuk menghias dan mengatur gaya
tampilan/layout halaman web supaya lebih elegan dan menarik.CSS adalah
sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web
Consortium atau W3C pada tahun 1996. Awalnya, CSS dikembangkan di SGML
pada tahun 1970, dan terus dikembangkan hingga saat ini. CSS telah
mendukung banyak bahasa markup seperti HTML, XHTML, XML, SVG (Scalable
Vector Graphics) dan Mozilla XUL (XML User Interface Language).
Jenis - jenis Selector pada CSS :
* Selector bebas
Cara penggunaan selector bebas mirip
seperti penggunaan tag di HTML, hanya saja selector menggunakan nama
yang bisa kita atur sendiri sesuai keinginan. Bentuk umunya seperti ini :
<style type=”text/css”>
testing{ text-decoration: underline; color:green; }
</style>
elector dengan classCSS memperbolehkan kita untuk memakai class, dimana didalam sebuah class kita dapat mengelompokkan elemen-elemen dan menerapkan aturan CSS didalamnya. Bingung dengan penjelasan ?. Sama, saya juga. Oke, biar ngga’ sama-sama bingung, langung liat contoh berikut :
Nah, berbeda dengan selector pertama, dalam dokumen penulisannya jadi seperti ini :
<style type=”text/css”>
.toplink { text-align : right; }
</style>
Heading 2 ( h2 ) di dalam kode di atas bukan suatu harga mati, h2 bisa saja diganti dengan tag-tag lain sesuai keinginan. Tergantung tag mana yang akan di atur untuk menggunakan style toplink dalam css di atas.
<h2
class
=”toplink”>Class Heading 2 </h2>
* Selector id
Berikut ada namanya selector id. Kalau selector dengan class diawali dengan titik, selector id menggunakan tanda pagar. Contoh penulisannya seperti ini :
Penulisannya dalam dokumen tidak jauh berbeda dengan selector class. Hanya saja tulisana “class” kita ganti dengan “id”. Contoh :
<style type=”text/css”>
#title { font-size: 10px; text-transform:uppercase; color: red; }
</style>
<p id=”title”>Tulisan ini berukuran 10, kapital dan berwarna merah</p>
Referensi
http://www.devaradise.com/id/2013/08/mengenal-apa-itu-css-dan-bagaimana-menggunakannya.html
0 comments: